25 Contoh Narrative Text dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Terjemahannya untuk SMP dan SMA / SLTP dan SLTA kelas 7 8 9/10 11 12 VI, VII, VIII, IX, X, XI XII

         Narrative text adalah jenis teks yang bertujuan untuk menceritakan suatu cerita atau kejadian. Teks ini biasanya memiliki struktur yang melibatkan unsur-unsur seperti:

  1. Orientasi: Pengenalan terhadap tokoh, latar, dan situasi yang ada dalam cerita.
  2. Komplikasi: Konflik atau masalah yang dihadapi oleh tokoh utama.
  3. Resolusi: Penyelesaian dari konflik yang terjadi.
  4. Koda (opsional): Penutup atau pelajaran yang dapat diambil dari cerita.

         Contoh narrative text bisa berupa cerita rakyat, fabel, atau novel. Fokus utama dari narrative text adalah alur cerita dan pengembangan karakter.

         Berikut 25 Contoh Narrative Text dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Terjemahannya Masing-masing 3 paragraph untuk SMP dan SMA / SLTP dan SLTA kelas 7 8 9/10 11 12 VI, VII, VIII, IX, X, XI XII

1. The Golden Goose

Once upon a time, there lived a farmer with his wife in a small village. They were very poor and struggled to make ends meet. One day, the farmer found a goose wandering in his field. The goose was very beautiful, with golden feathers. The farmer decided to keep it and took it home.

The next morning, the farmer was astonished to find a golden egg under the goose. The farmer and his wife were overjoyed. Every day, the goose would lay a golden egg, and the couple became very rich. They bought a bigger house, new clothes, and enjoyed a comfortable life.

However, the farmer became greedy and thought he could get all the golden eggs at once. So, he decided to kill the goose. To his dismay, there were no golden eggs inside the goose. The farmer had lost his valuable goose and his source of wealth. He learned that greed can lead to great loss.


Terjemahan: Angsa Emas

Pada suatu waktu, hiduplah seorang petani bersama istrinya di sebuah desa kecil. Mereka sangat miskin dan berjuang untuk mencukupi kebutuhan hidup. Suatu hari, petani itu menemukan seekor angsa berkeliaran di ladangnya. Angsa itu sangat cantik, dengan bulu-bulu emas. Petani memutuskan untuk memeliharanya dan membawanya pulang.

Keesokan paginya, petani itu terkejut menemukan sebuah telur emas di bawah angsa itu. Petani dan istrinya sangat gembira. Setiap hari, angsa itu bertelur emas, dan pasangan itu menjadi sangat kaya. Mereka membeli rumah yang lebih besar, pakaian baru, dan menikmati kehidupan yang nyaman.

Namun, petani itu menjadi serakah dan berpikir ia bisa mendapatkan semua telur emas sekaligus. Jadi, ia memutuskan untuk membunuh angsa itu. Sayangnya, tidak ada telur emas di dalam angsa itu. Petani telah kehilangan angsa berharganya dan sumber kekayaannya. Ia belajar bahwa keserakahan bisa membawa kerugian besar.


2. The Lion and the Mouse

One day, a lion was resting under a tree when a little mouse ran over his nose. The lion woke up, grabbed the mouse with his paw, and was about to eat him. The terrified mouse pleaded, “Please, spare me! If you let me go, I promise to help you someday.” The lion laughed at the thought of a small mouse helping him but decided to let him go.

A few days later, the lion got caught in a hunter's net. He struggled but couldn't free himself. The mouse heard the lion's roars and came running. Seeing the lion trapped, the mouse gnawed through the ropes with his sharp teeth until the lion was free.

The lion was very grateful to the mouse for saving his life. He realized that even the smallest creature can make a big difference and that kindness never goes unrewarded. They became friends, and the lion learned to be more humble and considerate towards others.


Terjemahan: Singa dan Tikus

Suatu hari, seekor singa sedang beristirahat di bawah pohon ketika seekor tikus kecil berlari melintasi hidungnya. Singa itu terbangun, menangkap tikus dengan cakarnya, dan hampir saja memakannya. Tikus yang ketakutan memohon, “Tolong, biarkan aku pergi! Jika kau membebaskanku, aku berjanji akan membantumu suatu hari nanti.” Singa itu tertawa membayangkan tikus kecil bisa membantunya, tetapi memutuskan untuk membiarkannya pergi.

Beberapa hari kemudian, singa itu terjebak dalam jaring pemburu. Ia berjuang keras tetapi tidak bisa membebaskan diri. Tikus mendengar raungan singa dan datang berlari. Melihat singa terperangkap, tikus menggigit tali jaring dengan giginya yang tajam sampai singa itu bebas.

Singa itu sangat berterima kasih kepada tikus karena telah menyelamatkan nyawanya. Ia menyadari bahwa makhluk sekecil apa pun bisa membuat perbedaan besar dan bahwa kebaikan tidak pernah sia-sia. Mereka menjadi teman, dan singa belajar untuk lebih rendah hati dan memperhatikan orang lain.


3. The Boy Who Cried Wolf

There was once a shepherd boy who was bored while watching the sheep on the hillside. To amuse himself, he shouted, "Wolf! Wolf!" even though there was no wolf. The villagers came running to help him, only to find out he was lying. They were annoyed and went back to their work.

The next day, the boy did the same thing, and again, the villagers rushed to his aid. When they realized he had tricked them again, they were furious and warned him never to do it again. The boy laughed and enjoyed his joke.

However, one day, a real wolf came, and the boy cried out for help, "Wolf! Wolf!" But this time, the villagers thought he was lying again and didn't come. The wolf attacked the flock, and the boy learned a hard lesson: no one believes a liar, even when he tells the truth.


Terjemahan: Anak Penggembala yang Berbohong Tentang Serigala

Pada suatu waktu, hiduplah seorang anak penggembala yang merasa bosan saat menjaga domba di atas bukit. Untuk menghibur dirinya, dia berteriak, "Serigala! Serigala!" meskipun tidak ada serigala. Para penduduk desa datang berlari untuk membantunya, hanya untuk mengetahui bahwa dia berbohong. Mereka merasa kesal dan kembali bekerja.

Keesokan harinya, anak itu melakukan hal yang sama, dan sekali lagi, para penduduk desa bergegas membantunya. Ketika mereka menyadari dia telah menipu mereka lagi, mereka sangat marah dan memperingatkannya untuk tidak melakukannya lagi. Anak itu tertawa dan menikmati leluconnya.

Namun, suatu hari, benar-benar datang seekor serigala, dan anak itu berteriak minta tolong, "Serigala! Serigala!" Tetapi kali ini, para penduduk desa berpikir dia berbohong lagi dan tidak datang. Serigala itu menyerang kawanan domba, dan anak itu belajar pelajaran berharga: tidak ada yang percaya pada pembohong, bahkan ketika dia mengatakan yang sebenarnya.


4. The Brave Little Tailor

English: Once upon a time, a little tailor was sitting in his shop, working on his sewing. He had just finished a beautiful coat and was feeling proud of his work. Suddenly, a fly landed on the coat, and he swatted it away with a swift motion. The tailor, in his frustration, accidentally hit a large fly on the coat and shouted, "Seven at one blow!"

The townspeople overheard him and thought he had killed seven giants. Impressed by his bravery, they invited him to their city to help them fight a band of giants terrorizing their land. The tailor, eager for adventure, agreed and set off on his journey.

After many challenges and clever tricks, the little tailor managed to outsmart the giants and bring peace to the town. The people celebrated him as a hero, and he returned to his shop, content and satisfied with his new reputation.

Terjemahan: Pada suatu waktu, seorang penjahit kecil duduk di tokonya, bekerja pada jahitannya. Dia baru saja selesai membuat sebuah jas yang indah dan merasa bangga dengan pekerjaannya. Tiba-tiba, seekor lalat mendarat di jas tersebut, dan dia menepuknya dengan gerakan cepat. Penjahit itu, dalam kemarahannya, tanpa sengaja memukul lalat besar di jas dan berteriak, "Tujuh sekaligus!"

Penduduk kota mendengarnya dan mengira dia telah membunuh tujuh raksasa. Terkesan dengan keberaniannya, mereka mengundangnya ke kota mereka untuk membantu melawan sekelompok raksasa yang mengganggu tanah mereka. Penjahit itu, yang bersemangat untuk berpetualang, setuju dan memulai perjalanan.

Setelah menghadapi banyak tantangan dan trik cerdas, penjahit kecil itu berhasil menipu para raksasa dan membawa kedamaian ke kota. Orang-orang merayakannya sebagai pahlawan, dan dia kembali ke tokonya, puas dan senang dengan reputasi barunya.


5. The Lion and the Mouse

English: Once, a mighty lion was sleeping in the forest when a little mouse accidentally ran over his paw. The lion woke up with a start and caught the mouse in his massive paw. The frightened mouse begged the lion to spare his life, promising that he would help the lion in return someday.

Amused by the mouse's plea, the lion decided to release him. Not long after, hunters captured the lion and trapped him in a net. The mouse, remembering the lion's kindness, came to his rescue. He chewed through the net and set the lion free.

The lion was grateful and realized that even the smallest creature can be a great help. From then on, the lion and the mouse were friends, and they lived happily together in the forest.

Terjemahan: Suatu hari, seekor singa yang perkasa sedang tidur di hutan ketika seekor tikus kecil secara tidak sengaja berlari di atas cakarnya. Singa itu terjaga dengan kaget dan menangkap tikus itu dengan cakarnya yang besar. Tikus yang ketakutan memohon kepada singa untuk menyelamatkan hidupnya, berjanji akan membantu singa suatu hari nanti sebagai imbalan.

Tertarik dengan permohonan tikus, singa memutuskan untuk melepaskannya. Tidak lama kemudian, para pemburu menangkap singa dan menjebaknya dalam sebuah jaring. Tikus, mengingat kebaikan singa, datang untuk menyelamatkannya. Dia mengunyah jaring itu dan membebaskan singa.

Singa itu merasa bersyukur dan menyadari bahwa bahkan makhluk terkecil pun bisa memberikan bantuan besar. Sejak saat itu, singa dan tikus menjadi teman, dan mereka hidup bahagia bersama di hutan.


6. Jack and the Beanstalk

English: Jack was a poor boy who lived with his mother. One day, they had to sell their cow to get some money for food. Jack traded the cow for a handful of magic beans. His mother was furious and threw the beans out the window.

The next morning, Jack woke up to find a giant beanstalk reaching up into the sky. He decided to climb it and discovered a giant's castle in the clouds. Inside, he found treasures and a magical harp that played beautiful music. The giant, who was very angry at Jack, chased him down the beanstalk, but Jack managed to escape with the harp.

Jack and his mother became wealthy from the treasures and lived happily ever after. They never had to worry about money again, thanks to the magical beans.

Terjemahan: Jack adalah seorang anak miskin yang tinggal bersama ibunya. Suatu hari, mereka harus menjual sapi mereka untuk mendapatkan uang untuk makanan. Jack menukarkan sapi itu dengan segenggam biji-bijian ajaib. Ibunya sangat marah dan membuang biji-bijian itu dari jendela.

Keesokan paginya, Jack terbangun dan menemukan sebuah pohon kacang raksasa yang menjulang ke langit. Dia memutuskan untuk memanjatnya dan menemukan sebuah kastil raksasa di awan. Di dalamnya, dia menemukan harta karun dan sebuah harp ajaib yang memainkan musik indah. Raksasa yang sangat marah kepada Jack mengejarnya turun dari pohon kacang, tetapi Jack berhasil melarikan diri dengan harp tersebut.

Jack dan ibunya menjadi kaya dari harta karun dan hidup bahagia selamanya. Mereka tidak perlu khawatir tentang uang lagi, berkat biji-bijian ajaib tersebut.


7. The Ugly Duckling

English: Once upon a time, a mother duck’s eggs hatched, and all the ducklings were adorable except for one, who looked different. The other animals teased him and called him ugly. He was very sad and left the farm to find a place where he belonged.

As the seasons changed, the ugly duckling grew into a beautiful swan. He returned to the farm and was amazed to find that he was no longer the ugly duckling but a graceful swan. The animals that had once teased him were now in awe of his beauty.

The swan lived happily ever after, finally accepted for who he was. He had found his true place in the world and realized that he was never really ugly, just different.

Terjemahan: Pada suatu waktu, telur induk bebek menetas, dan semua anak bebek sangat menggemaskan kecuali satu, yang terlihat berbeda. Hewan-hewan lain mengejeknya dan menyebutnya jelek. Dia sangat sedih dan meninggalkan peternakan untuk mencari tempat di mana dia merasa diterima.

Saat musim berubah, bebek yang jelek itu tumbuh menjadi angsa yang cantik. Dia kembali ke peternakan dan terkejut mendapati bahwa dia tidak lagi anak bebek yang jelek tetapi angsa yang anggun. Hewan-hewan yang pernah mengejeknya kini kagum pada kecantikannya.

Angsa itu hidup bahagia selamanya, akhirnya diterima apa adanya. Dia telah menemukan tempatnya yang sebenarnya di dunia dan menyadari bahwa dia tidak pernah benar-benar jelek, hanya berbeda.


8. The Tortoise and the Hare

English: A hare laughed at a tortoise for being so slow and challenged him to a race. The tortoise accepted, and the race began. The hare, confident in his speed, decided to take a nap halfway through, while the tortoise kept moving steadily.

When the hare woke up, he saw that the tortoise was near the finish line. The hare ran as fast as he could, but it was too late. The tortoise crossed the finish line first and won the race.

The hare learned an important lesson: slow and steady wins the race. From then on, he respected others' efforts and never underestimated anyone again.

Terjemahan: Seekor kelinci tertawa pada seekor kura-kura karena lambat dan menantangnya untuk berlomba. Kura-kura menerima tantangan tersebut, dan perlombaan dimulai. Kelinci, yakin akan kecepatannya, memutuskan untuk tidur siang di tengah jalan, sementara kura-kura terus bergerak dengan stabil.

Ketika kelinci terbangun, dia melihat kura-kura sudah dekat dengan garis finish. Kelinci berlari secepat mungkin, tetapi sudah terlambat. Kura-kura melewati garis finish lebih dulu dan memenangkan perlombaan.

Kelinci belajar pelajaran penting: perlahan dan stabil memenangkan perlombaan. Sejak saat itu, dia menghormati usaha orang lain dan tidak pernah meremehkan siapa pun lagi.


9. The Golden Touch

English: King Midas loved gold more than anything. One day, he met a fairy who granted him a wish. Midas wished that everything he touched would turn to gold. The fairy granted his wish, and Midas was delighted.

However, as Midas touched his food, it turned to gold, and he couldn't eat. Even his beloved daughter turned to gold when he touched her. Midas realized that his wish had become a curse.

Desperate, Midas prayed to the fairy to reverse the wish. The fairy took pity on him and restored everything to normal. Midas learned to value the important things in life beyond material wealth.

Terjemahan: Raja Midas mencintai emas lebih dari apa pun. Suatu hari, ia bertemu dengan peri yang memberinya satu permintaan. Midas meminta agar segala sesuatu yang ia sentuh berubah menjadi emas. Peri memenuhi permintaannya, dan Midas sangat senang.

Namun, saat Midas menyentuh makanannya, makanan itu berubah menjadi emas, dan ia tidak bisa memakannya. Bahkan putrinya yang tercinta berubah menjadi emas ketika ia menyentuhnya. Midas menyadari bahwa permintaannya telah menjadi kutukan.

Putus asa, Midas berdoa kepada peri untuk membalikkan permintaan itu. Peri merasa kasihan padanya dan mengembalikan semuanya ke keadaan semula. Midas belajar untuk menghargai hal-hal penting dalam hidup selain kekayaan material.


10. The Fox and the Grapes

English: A hungry fox saw a bunch of grapes hanging from a vine. He tried to reach them but couldn't. After several attempts, he gave up and walked away, muttering that the grapes were probably sour anyway.

As he walked away, he consoled himself by convincing himself that the grapes were not worth having. He believed they were sour just to make himself feel better about not being able to get them.

The moral of the story is that people often belittle what they cannot have. It’s easier to convince ourselves that something we can't achieve was not worth the effort.

Terjemahan: Seekor rubah yang lapar melihat segerombol anggur yang tergantung dari sebuah tanaman anggur. Ia mencoba meraihnya tetapi tidak bisa. Setelah beberapa kali mencoba, ia menyerah dan pergi, sambil membisikkan bahwa anggur itu mungkin asam.

Saat ia pergi, ia menghibur dirinya dengan meyakinkan dirinya bahwa anggur itu tidak layak dimiliki. Ia percaya bahwa anggur itu asam hanya untuk membuat dirinya merasa lebih baik tentang ketidakmampuannya untuk mendapatkannya.

Moral dari cerita ini adalah bahwa orang sering meremehkan apa yang tidak bisa mereka miliki. Lebih mudah meyakinkan diri kita bahwa sesuatu yang tidak bisa kita capai tidak layak untuk diusahakan


11. The Legend of Toba Lake

English Version:

Once upon a time, in North Sumatra, there was a handsome young man named Toba. He lived alone and worked as a fisherman. One day, he caught a large fish that could speak. The fish begged him to release it back into the water, and in return, it would transform into a beautiful woman named Samosir.

Toba fell in love with Samosir, and they got married. However, Samosir warned Toba to never reveal her true identity as a fish to anyone. If he did, a terrible disaster would happen. They lived happily and were blessed with a son named Samosir.

One day, in a fit of anger, Toba broke his promise and told his son about his mother's secret. Suddenly, a heavy rain poured, and a massive flood engulfed their village, forming a lake. Toba was turned into an island, and the lake was named Toba Lake, while the island became known as Samosir Island.


Indonesian Version:

Pada suatu ketika, di Sumatra Utara, hiduplah seorang pemuda tampan bernama Toba. Ia hidup sendirian dan bekerja sebagai nelayan. Suatu hari, ia menangkap ikan besar yang bisa berbicara. Ikan itu memohon untuk dilepaskan kembali ke air, dan sebagai gantinya, ikan itu akan berubah menjadi seorang wanita cantik bernama Samosir.

Toba jatuh cinta pada Samosir, dan mereka pun menikah. Namun, Samosir memperingatkan Toba untuk tidak pernah mengungkapkan identitas aslinya sebagai ikan kepada siapapun. Jika dia melakukannya, bencana yang mengerikan akan terjadi. Mereka hidup bahagia dan diberkati dengan seorang putra yang diberi nama Samosir.

Suatu hari, dalam keadaan marah, Toba melanggar janjinya dan memberi tahu anaknya tentang rahasia ibunya. Tiba-tiba, hujan deras turun, dan banjir besar melanda desa mereka, membentuk sebuah danau. Toba berubah menjadi sebuah pulau, dan danau itu diberi nama Danau Toba, sementara pulaunya dikenal sebagai Pulau Samosir.


12. The Clever Rabbit

Once upon a time, in a dense forest, a group of animals lived in fear of a fierce lion. The lion would hunt the animals every day, causing great distress. One day, a clever rabbit thought of a plan to save everyone.

The rabbit went to the lion and said, "Oh mighty lion, I have come to warn you of another lion in this forest who claims to be stronger than you." The lion, filled with anger, demanded to see this other lion.

The rabbit led the lion to a deep well and pointed at the water. "There he is!" said the rabbit. The lion, seeing his own reflection, roared and jumped into the well, never to be seen again. The forest was peaceful once more.

Terjemahan:

Suatu hari, di hutan yang lebat, sekelompok hewan hidup dalam ketakutan akan seekor singa buas. Singa itu akan berburu hewan setiap hari, menyebabkan ketakutan besar. Suatu hari, seekor kelinci cerdik berpikir untuk membuat rencana agar semua hewan selamat.

Kelinci itu pergi ke singa dan berkata, "Oh singa yang perkasa, aku datang untuk memperingatkanmu tentang singa lain di hutan ini yang mengklaim lebih kuat darimu." Singa itu, penuh dengan kemarahan, menuntut untuk melihat singa lain itu.

Kelinci itu membawa singa ke sebuah sumur dalam dan menunjuk ke air. "Itu dia!" kata kelinci. Singa itu, melihat bayangannya sendiri, mengaum dan melompat ke dalam sumur, tidak pernah terlihat lagi. Hutan pun menjadi damai kembali.


13. The Greedy Dog

One day, a dog was very hungry and was wandering around the streets searching for food. After a while, he found a juicy bone lying on the ground. He grabbed it with his mouth and ran away to find a safe place to enjoy his meal.

On his way home, he had to cross a bridge over a stream. As he was crossing, he saw his reflection in the water. Thinking it was another dog with a bigger bone, he decided to snatch it.

But as he opened his mouth, the bone fell into the water, and the dog was left with nothing. He learned that being greedy can make you lose everything you already have.

Terjemahan:

Suatu hari, seekor anjing sangat lapar dan berjalan di sekitar jalanan mencari makanan. Setelah beberapa saat, ia menemukan tulang yang lezat tergeletak di tanah. Dia mengambilnya dengan mulutnya dan berlari untuk menemukan tempat aman untuk menikmati makanannya.

Dalam perjalanan pulang, dia harus menyeberangi jembatan di atas sungai. Saat melintasi, dia melihat bayangannya di air. Mengira itu adalah anjing lain dengan tulang yang lebih besar, dia memutuskan untuk merebutnya.

Namun, saat dia membuka mulutnya, tulangnya jatuh ke air, dan anjing itu tidak mendapatkan apa-apa. Dia belajar bahwa serakah dapat membuatmu kehilangan segala yang sudah kamu miliki.


14. "The Ant and the Grasshopper"

English Version

In a field one summer’s day, a grasshopper was hopping about, singing and enjoying life. He saw an ant working hard to gather food. "Why don’t you come and sing with me?" asked the grasshopper. "Why worry about winter?"

The ant replied, "I am preparing for winter, and you should do the same." But the grasshopper laughed and continued to dance and sing, ignoring the ant's advice.

When winter came, the grasshopper found himself cold and hungry, with nothing to eat. He went to the ant and asked for food. The ant reminded him of the summer days and said, "You sang and danced in summer; now you must suffer in winter." The grasshopper learned the hard way the value of hard work.

Terjemahan Bahasa Indonesia

Di sebuah ladang pada suatu hari musim panas, seekor belalang sedang melompat-lompat, bernyanyi dan menikmati hidup. Ia melihat seekor semut bekerja keras mengumpulkan makanan. "Mengapa kamu tidak datang dan bernyanyi bersamaku?" tanya belalang. "Mengapa khawatir tentang musim dingin?"

Semut menjawab, "Aku sedang bersiap untuk musim dingin, dan kamu juga seharusnya melakukan hal yang sama." Tapi belalang tertawa dan terus menari dan bernyanyi, mengabaikan nasihat semut.

Ketika musim dingin tiba, belalang mendapati dirinya kedinginan dan kelaparan, tanpa makanan apa pun. Ia pergi ke semut dan meminta makanan. Semut mengingatkannya akan hari-hari musim panas dan berkata, "Kamu bernyanyi dan menari di musim panas; sekarang kamu harus menderita di musim dingin." Belalang itu belajar dengan cara yang sulit tentang pentingnya bekerja keras.


15. The Clever Rabbit and the Lion

Once upon a time, in a dense forest, there lived a fierce lion who terrorized all the animals. Every day, the lion would hunt down any animal he could find, and the animals lived in constant fear. The animals decided to have a meeting and came up with a plan to save themselves. They agreed to send one animal to the lion every day as his food, so the lion would not hunt them all.

One day, it was the clever rabbit's turn to be sent to the lion. Instead of going directly, the rabbit took its time and arrived late. The lion was furious and demanded an explanation. The rabbit calmly explained that another lion had stopped him on the way, claiming to be the king of the forest. Hearing this, the lion roared in anger and asked the rabbit to take him to the other lion.

The clever rabbit led the lion to a deep well. The rabbit pointed to the well and said, “The other lion is hiding in there.” When the lion looked into the well, he saw his reflection and thought it was another lion. Enraged, he jumped into the well to fight his rival, but ended up drowning. The rabbit returned to the other animals, and they all lived happily ever after, free from the lion's terror.

Terjemahan (Bahasa Indonesia):

Judul: Kelinci Cerdik dan Singa

Pada suatu waktu, di dalam hutan yang lebat, hiduplah seekor singa yang ganas yang meneror semua binatang. Setiap hari, singa itu akan memburu hewan apa pun yang dia temui, dan para hewan hidup dalam ketakutan yang terus-menerus. Para hewan kemudian mengadakan pertemuan dan menyusun rencana untuk menyelamatkan diri mereka. Mereka sepakat untuk mengirim satu hewan kepada singa setiap hari sebagai makanannya, sehingga singa tidak akan memburu mereka semua.

Suatu hari, giliran kelinci cerdik untuk dikirim kepada singa. Alih-alih pergi langsung, kelinci tersebut melambatkan jalannya dan tiba terlambat. Singa itu marah dan menuntut penjelasan. Kelinci itu dengan tenang menjelaskan bahwa ada singa lain yang menghentikannya di jalan, mengaku sebagai raja hutan. Mendengar ini, singa itu mengaum marah dan meminta kelinci untuk membawanya ke singa lain itu.

Kelinci cerdik membawa singa tersebut ke sebuah sumur yang dalam. Kelinci itu menunjuk ke sumur dan berkata, “Singa lainnya bersembunyi di sana.” Ketika singa melihat ke dalam sumur, dia melihat bayangannya sendiri dan mengira itu adalah singa lain. Karena marah, dia melompat ke dalam sumur untuk melawan musuhnya, tetapi akhirnya tenggelam. Kelinci itu kembali kepada hewan-hewan lainnya, dan mereka semua hidup bahagia selamanya, bebas dari teror singa.


16. The Lost Puppy

One sunny afternoon, a little girl named Lily was playing in her backyard when she heard a faint whimper coming from the bushes. Curious, she followed the sound and found a small, shivering puppy stuck in the bushes. The puppy looked up at her with big, sad eyes, and Lily’s heart melted immediately. She gently picked up the puppy and took it inside her house.

Lily’s family was very surprised to see her with the puppy, but they were also very kind. They gave the puppy some food and water, and Lily made a cozy bed for it in her room. She decided to name the puppy Max. Over the next few days, Max grew stronger and more playful. He quickly became Lily’s best friend, and they spent all their time playing and exploring together.

One day, Lily saw a flyer about a lost puppy and realized that Max might belong to someone else. She called the number on the flyer and, to her relief, learned that Max had been lost for a week. The puppy’s owner came to thank Lily, and although it was hard to say goodbye, Lily felt happy knowing that Max was back with his family.


Anak Anjing yang Hilang

Suatu sore yang cerah, seorang gadis kecil bernama Lily sedang bermain di halaman belakangnya ketika dia mendengar rintihan lembut dari semak-semak. Penasaran, dia mengikuti suara itu dan menemukan seekor anak anjing kecil yang menggigil terjebak di dalam semak-semak. Anak anjing itu menatapnya dengan mata besar dan sedih, dan hati Lily langsung meleleh. Dia dengan lembut mengangkat anak anjing itu dan membawanya masuk ke rumahnya.

Keluarga Lily sangat terkejut melihatnya dengan anak anjing tersebut, tetapi mereka juga sangat baik hati. Mereka memberikan makanan dan air kepada anak anjing itu, dan Lily membuatkan tempat tidur yang nyaman di kamarnya. Dia memutuskan untuk menamai anak anjing itu Max. Selama beberapa hari berikutnya, Max semakin kuat dan ceria. Dia dengan cepat menjadi teman terbaik Lily, dan mereka menghabiskan semua waktu mereka bermain dan menjelajah bersama.

Suatu hari, Lily melihat selebaran tentang anak anjing yang hilang dan menyadari bahwa Max mungkin milik orang lain. Dia menelepon nomor di selebaran dan, merasa lega, mengetahui bahwa Max telah hilang selama seminggu. Pemilik anak anjing itu datang untuk mengucapkan terima kasih kepada Lily, dan meskipun sulit untuk berpisah, Lily merasa bahagia mengetahui bahwa Max telah kembali dengan keluarganya


17. The Lost Dog

Once upon a time in a small village, there was a little dog named Max who lived with his kind owner, Mr. Johnson. Max was a playful and energetic dog, always running around the village and making friends with everyone. One day, while exploring the woods near the village, Max chased a squirrel and wandered far away from home. When he finally stopped, he realized he was lost.

Max wandered around the unfamiliar woods, feeling scared and alone. He tried to find his way back, but everything looked different from what he remembered. As night began to fall, Max curled up under a tree, hoping someone would find him soon. Meanwhile, Mr. Johnson and the villagers were frantically searching for Max, calling out his name and putting up posters.

The next morning, Max heard familiar voices calling his name. He barked loudly, and soon Mr. Johnson and the villagers found him. Overjoyed, they took Max home, and he was greeted with hugs and treats. From that day on, Max stayed close to home, and the villagers often talked about the day they found the lost dog in the woods.


Anjing yang Hilang

Pada suatu hari di sebuah desa kecil, ada seekor anjing kecil bernama Max yang tinggal bersama pemiliknya yang baik hati, Mr. Johnson. Max adalah anjing yang ceria dan penuh energi, selalu berlarian di sekitar desa dan berteman dengan semua orang. Suatu hari, saat menjelajahi hutan dekat desa, Max mengejar seekor tupai dan menjauh jauh dari rumah. Ketika dia akhirnya berhenti, dia menyadari bahwa dia tersesat.

Max berkeliaran di sekitar hutan yang tidak dikenal, merasa takut dan sendirian. Dia mencoba mencari jalan pulang, tetapi semuanya terlihat berbeda dari yang dia ingat. Saat malam mulai tiba, Max tidur di bawah pohon, berharap seseorang akan menemukannya segera. Sementara itu, Mr. Johnson dan penduduk desa dengan panik mencari Max, memanggil namanya dan memasang poster.

Keesokan paginya, Max mendengar suara yang familiar memanggil namanya. Dia menggonggong keras, dan segera Mr. Johnson dan penduduk desa menemukannya. Mereka sangat gembira, membawa Max pulang, dan dia disambut dengan pelukan dan camilan. Sejak hari itu, Max tetap dekat dengan rumah, dan penduduk desa sering membicarakan hari mereka menemukan anjing yang hilang di hutan.


18. The Lost Kitten

Once upon a time, in a quiet village, there was a little kitten named Mittens who lived with her loving family. One sunny afternoon, while playing in the garden, Mittens chased a butterfly and wandered far from home. She was so captivated by the butterfly that she didn’t realize how far she had gone. When she finally stopped and looked around, she realized she was lost.

Mittens meowed loudly, hoping someone would hear her, but the village was so quiet that no one seemed to notice. As the sun began to set, Mittens felt scared and alone. She sat under a large oak tree, shivering from the cold and missing her family. Just when she was about to give up hope, she heard a familiar voice calling her name.

Her family had been searching for her all day. When they finally found Mittens under the oak tree, they were overjoyed. They gently scooped her up and took her back home, where she was warmly welcomed with hugs and kisses. Mittens learned an important lesson that day: no matter how tempting it might be to follow something new, it's always important to stay close to home and loved ones.

Terjemahan Bahasa Indonesia:

Kucing Kecil yang Hilang

Pada suatu waktu, di sebuah desa yang tenang, ada seekor kucing kecil bernama Mittens yang tinggal dengan keluarga tercintanya. Pada suatu sore yang cerah, saat bermain di taman, Mittens mengejar kupu-kupu dan menjauh dari rumah. Dia begitu terpesona oleh kupu-kupu itu sehingga tidak menyadari seberapa jauh dia sudah pergi. Ketika dia akhirnya berhenti dan melihat sekeliling, dia menyadari bahwa dia tersesat.

Mittens mengeong dengan keras, berharap seseorang akan mendengarnya, tetapi desa itu begitu tenang sehingga tidak ada yang tampak memperhatikannya. Saat matahari mulai terbenam, Mittens merasa takut dan sendirian. Dia duduk di bawah pohon ek besar, menggigil dari kedinginan dan merindukan keluarganya. Ketika dia hampir putus asa, dia mendengar suara yang familiar memanggil namanya.

Keluarganya telah mencari dia sepanjang hari. Ketika mereka akhirnya menemukan Mittens di bawah pohon ek, mereka sangat gembira. Mereka dengan lembut mengangkatnya dan membawanya pulang, di mana dia disambut dengan hangat dengan pelukan dan ciuman. Mittens belajar pelajaran penting hari itu: tidak peduli seberapa menggoda sesuatu untuk diikuti, selalu penting untuk tetap dekat dengan rumah dan orang-orang yang dicintai


19. The Lost Necklace

Once upon a time in a small village, there was a young girl named Lily who owned a beautiful golden necklace given to her by her grandmother. One day, while playing in the garden, Lily realized that her precious necklace was missing. She searched everywhere in the garden and the house but couldn't find it.

Desperate and worried, Lily decided to ask her neighbors for help. The whole village came together to search for the necklace. They looked under bushes, inside the garden shed, and even in the nearby forest. After hours of searching, one of the villagers found the necklace tangled in the branches of a tree.

Lily was overjoyed to have her necklace back. She thanked everyone who helped her and promised to be more careful in the future. From that day on, Lily kept the necklace in a safe place and cherished it even more, knowing the value of the help she received from her community.


Kalung yang Hilang

Pada suatu hari di sebuah desa kecil, ada seorang gadis muda bernama Lily yang memiliki kalung emas indah yang diberikan oleh neneknya. Suatu hari, saat bermain di kebun, Lily menyadari bahwa kalung kesayangannya hilang. Dia mencari di mana-mana di kebun dan di rumah, tetapi tidak bisa menemukannya.

Putus asa dan khawatir, Lily memutuskan untuk meminta bantuan tetangganya. Seluruh desa berkumpul untuk mencari kalung tersebut. Mereka mencari di bawah semak-semak, di dalam gudang kebun, dan bahkan di hutan terdekat. Setelah berjam-jam mencari, salah satu penduduk desa menemukan kalung itu tersangkut di cabang pohon.

Lily sangat gembira bisa mendapatkan kembali kalungnya. Dia mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang membantunya dan berjanji untuk lebih berhati-hati di masa depan. Sejak hari itu, Lily menyimpan kalung itu di tempat yang aman dan menghargainya lebih lagi, menyadari nilai bantuan yang dia terima dari komunitasnya


20. The Lost Key

One sunny afternoon, Sarah was playing in her backyard when she noticed something shiny buried in the ground. Excited, she dug it up and discovered an old, rusty key. Intrigued, Sarah wondered what it could possibly unlock. She decided to keep it safe and continue her play, thinking about the mystery it might hold.

Later that evening, Sarah’s curiosity got the best of her. She rummaged through her house, looking for any locks that might fit the key. In the attic, she found an old wooden chest covered in dust. With trembling hands, she inserted the key into the lock and turned it slowly. The chest creaked open to reveal an assortment of vintage toys and a faded photograph of a young girl playing in the very same backyard where Sarah had found the key.

Sarah realized that the key had unlocked a piece of history from the past. The discovery made her feel connected to the previous owner of the toys, and she decided to preserve the chest’s contents as a cherished part of her own history. That night, Sarah went to bed with a sense of accomplishment and a new appreciation for the stories hidden in her own home.


Terjemahan Bahasa Indonesia:

Kunci yang Hilang

Pada suatu sore yang cerah, Sarah sedang bermain di halaman belakangnya ketika dia melihat sesuatu yang berkilau tertanam di tanah. Terpesona, dia menggali dan menemukan sebuah kunci tua yang berkarat. Dengan rasa ingin tahu, Sarah bertanya-tanya apa yang mungkin bisa dibuka oleh kunci tersebut. Dia memutuskan untuk menyimpannya dengan aman dan melanjutkan permainannya, memikirkan misteri yang mungkin disimpannya.

Kemudian malamnya, rasa ingin tahu Sarah tidak bisa dibendung. Dia mencari di seluruh rumah, mencari kunci yang mungkin cocok. Di loteng, dia menemukan sebuah peti kayu tua yang tertutup debu. Dengan tangan yang bergetar, dia memasukkan kunci ke dalam lubangnya dan memutarnya perlahan. Peti itu berderit terbuka dan mengungkapkan berbagai mainan vintage dan sebuah foto pudar dari seorang gadis kecil yang sedang bermain di halaman belakang yang sama tempat Sarah menemukan kunci tersebut.

Sarah menyadari bahwa kunci tersebut telah membuka sebuah bagian dari sejarah masa lalu. Penemuan itu membuatnya merasa terhubung dengan pemilik mainan tersebut sebelumnya, dan dia memutuskan untuk menjaga isi peti sebagai bagian yang berharga dari sejarahnya sendiri. Malam itu, Sarah tidur dengan rasa pencapaian dan penghargaan baru terhadap cerita-cerita yang tersembunyi di rumahnya sendiri.


21. The Mysterious Island

Once upon a time, there was a mysterious island hidden deep in the heart of the ocean. The island was covered with dense forests and towering mountains, and no one knew what lay beyond its lush green canopy. Legend had it that a great treasure was buried somewhere on the island, guarded by a powerful enchantment that only the bravest could overcome.

One day, a young adventurer named Emily decided to uncover the secrets of the island. Armed with a map she had discovered in an old library, she set sail with a small crew, determined to find the hidden treasure. As they approached the island, dark clouds gathered, and a fierce storm erupted. Despite the dangers, Emily and her crew pressed on, their hearts filled with courage and hope.

After days of battling the storm and navigating through treacherous terrain, Emily finally reached the heart of the island. There, amidst the ruins of an ancient temple, she found the treasure chest. With trembling hands, she opened it to reveal not gold or jewels, but a collection of ancient scrolls filled with wisdom and knowledge. Emily realized that the true treasure was the wisdom contained within those scrolls, which would benefit her people for generations to come.

Terjemahan Bahasa Indonesia:

Pulau Misterius

Pada suatu waktu, terdapat sebuah pulau misterius yang tersembunyi jauh di dalam hati lautan. Pulau itu tertutup oleh hutan lebat dan gunung-gunung tinggi, dan tidak ada yang tahu apa yang ada di balik kanopi hijau subur itu. Legenda mengatakan bahwa sebuah harta karun besar terkubur di suatu tempat di pulau itu, dijaga oleh sebuah pesona kuat yang hanya bisa diatasi oleh orang-orang yang paling berani.

Suatu hari, seorang petualang muda bernama Emily memutuskan untuk mengungkap rahasia pulau tersebut. Dengan bekal peta yang ia temukan di sebuah perpustakaan tua, ia berlayar bersama kru kecil, bertekad untuk menemukan harta karun tersembunyi. Saat mereka mendekati pulau, awan gelap berkumpul, dan badai hebat melanda. Meski bahaya mengancam, Emily dan krunya terus maju, hati mereka dipenuhi keberanian dan harapan.

Setelah berhari-hari bertempur melawan badai dan menavigasi medan yang berbahaya, Emily akhirnya mencapai pusat pulau. Di sana, di antara reruntuhan kuil kuno, ia menemukan peti harta karun. Dengan tangan yang bergetar, ia membukanya dan menemukan bukan emas atau permata, melainkan kumpulan gulungan kuno yang berisi kebijaksanaan dan pengetahuan. Emily menyadari bahwa harta sejati adalah kebijaksanaan yang terdapat dalam gulungan-gulungan itu, yang akan bermanfaat bagi orang-orangnya selama beberapa generasi ke depan.


22. The Mouse Deer and the Crocodile

Once upon a time, in a lush and vibrant forest, there lived a clever mouse deer. One day, while wandering by the river, the mouse deer encountered a crocodile lying lazily on the riverbank.

The crocodile, feeling hungry, saw the mouse deer and decided to make a meal out of him. "Hello, little mouse deer," said the crocodile. "You look very tasty. How about we have a little snack together?"

The mouse deer, quick-witted and not wanting to become lunch, thought of a plan. "Oh, dear crocodile," said the mouse deer, "I would love to, but I am very busy at the moment. I need to get across the river to meet the king of the forest. If you could help me cross, I would be very grateful."

The crocodile, eager for a meal and willing to help, agreed. "Alright," said the crocodile, "I will help you cross the river."

The mouse deer climbed onto the crocodile's back, and as they were halfway across the river, the mouse deer whispered, "You know, crocodile, I heard that the king of the forest loves to eat crocodiles. In fact, he eats them for breakfast!"

The crocodile, terrified of the idea of being eaten by the king, panicked. He swam back quickly to the riverbank and let the mouse deer off. The mouse deer thanked the crocodile and ran off into the forest, safe and sound.

From that day on, the crocodile never tried to eat the clever mouse deer again.


Terjemahan Bahasa Indonesia:

Kancil dan Buaya

Pada suatu hari, di sebuah hutan yang rimbun dan berwarna-warni, hidup seekor kancil yang cerdas. Suatu hari, saat berjalan di tepi sungai, kancil bertemu dengan seekor buaya yang berbaring malas di tepi sungai.

Buaya, merasa lapar, melihat kancil dan memutuskan untuk menjadikannya makan malam. "Halo, kancil kecil," kata buaya. "Kamu terlihat sangat lezat. Bagaimana kalau kita makan bersama?"

Kancil yang cepat berpikir dan tidak ingin dijadikan makan siang, memikirkan sebuah rencana. "Oh, buaya tersayang," kata kancil, "aku sangat ingin, tetapi aku sangat sibuk saat ini. Aku harus menyeberangi sungai untuk bertemu dengan raja hutan. Jika kamu bisa membantuku menyeberang, aku akan sangat berterima kasih."

Buaya, yang sangat ingin makan dan bersedia membantu, setuju. "Baiklah," kata buaya, "aku akan membantumu menyeberangi sungai."

Kancil naik ke punggung buaya, dan saat mereka sudah sampai di tengah sungai, kancil membisikkan, "Kamu tahu, buaya, aku mendengar bahwa raja hutan suka makan buaya. Bahkan, dia memakannya untuk sarapan!"

Buaya, yang ketakutan dengan ide dimakan oleh raja, panik. Ia berenang kembali dengan cepat ke tepi sungai dan menurunkan kancil. Kancil berterima kasih kepada buaya dan melarikan diri ke dalam hutan, selamat dan aman.

Sejak hari itu, buaya tidak pernah mencoba memakan kancil yang cerdas lagi.


23. The Clever Mouse Deer

Teks Bahasa Inggris:

Once upon a time, in a dense forest, there lived a clever mouse deer. He was known for his intelligence and quick thinking. One day, a fierce tiger came to the forest and started threatening the animals. The tiger said he would eat all the animals if they did not bring him food every day.

The mouse deer thought of a plan to save his friends. He approached the tiger and said, "Oh, mighty tiger, I can bring you food every day, but you must promise not to eat me." The tiger agreed.

Every day, the mouse deer would take food to the tiger. However, he also had a secret plan. One day, he told the tiger, "I am bringing food for you, but today I have to take a longer route because I have a special treat for you." The tiger, being greedy, agreed.

The mouse deer led the tiger to a deep pit he had prepared earlier. He tricked the tiger into looking into the pit and then pushed him in. The tiger fell into the pit and could not escape.

From that day on, the animals in the forest lived peacefully, thanks to the clever mouse deer's quick thinking and bravery.


Terjemahan Bahasa Indonesia:

Pada suatu ketika, di sebuah hutan lebat, hiduplah seekor kancil yang cerdik. Dia dikenal karena kecerdasannya dan pikirannya yang cepat. Suatu hari, seekor harimau buas datang ke hutan dan mulai mengancam para hewan. Harimau itu mengatakan bahwa dia akan memakan semua hewan jika mereka tidak membawakan makanan setiap hari.

Kancil berpikir untuk menyelamatkan teman-temannya dengan sebuah rencana. Dia mendekati harimau dan berkata, "Oh, harimau yang perkasa, aku bisa membawakan makanan untukmu setiap hari, tetapi kamu harus berjanji untuk tidak memakanku." Harimau itu menyetujui.

Setiap hari, kancil membawa makanan kepada harimau. Namun, dia juga memiliki rencana rahasia. Suatu hari, dia berkata kepada harimau, "Aku membawakan makanan untukmu, tetapi hari ini aku harus melewati rute yang lebih panjang karena aku memiliki camilan spesial untukmu." Harimau, yang serakah, menyetujui.

Kancil membawa harimau ke sebuah lubang dalam yang telah disiapkan sebelumnya. Dia menipu harimau untuk melihat ke dalam lubang dan kemudian mendorongnya ke dalamnya. Harimau itu jatuh ke dalam lubang dan tidak bisa keluar.

Sejak hari itu, para hewan di hutan hidup dengan damai, berkat kecerdikan dan keberanian kancil.


24. The Rabbit

Once upon a time, in a lush green meadow, there lived a little rabbit named Peter. Peter was known for his curiosity and his love for exploring new places. One sunny morning, while hopping through the tall grass, Peter stumbled upon a hidden path he had never seen before. Excited, he followed the path, which led him to a beautiful garden full of colorful flowers and delicious vegetables.

Peter was thrilled by the sight. He spent the whole day enjoying the garden, nibbling on the fresh carrots and sweet lettuce. As the sun began to set, he realized it was time to return home. However, he decided to mark the path so he could find his way back. With a twig, he made small marks on the trees and bushes along the way.

The next day, Peter shared his adventure with his friends. They were amazed and asked if they could visit the garden too. Peter was happy to guide them, and together they enjoyed the wonders of the hidden garden. From then on, they made regular trips to the garden, always finding new things to explore and enjoy.


Terjemahan:

Kelinci

Pada suatu waktu, di padang rumput yang hijau subur, hiduplah seekor kelinci kecil bernama Peter. Peter dikenal karena rasa ingin tahunya dan kecintaannya untuk menjelajahi tempat-tempat baru. Suatu pagi yang cerah, saat melompat-lompat di antara rumput yang tinggi, Peter menemukan sebuah jalur tersembunyi yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Dengan penuh semangat, dia mengikuti jalur tersebut, yang membawanya ke sebuah taman indah yang penuh dengan bunga warna-warni dan sayuran yang lezat.

Peter sangat senang melihatnya. Dia menghabiskan seluruh hari menikmati taman tersebut, memakan wortel segar dan selada manis. Saat matahari mulai terbenam, dia menyadari bahwa sudah waktunya untuk pulang. Namun, dia memutuskan untuk menandai jalur tersebut agar dia bisa menemukan jalan kembali. Dengan sebatang ranting, dia membuat tanda-tanda kecil di pohon dan semak-semak di sepanjang jalan.

Keesokan harinya, Peter membagikan petualangannya kepada teman-temannya. Mereka terkejut dan bertanya apakah mereka bisa mengunjungi taman itu juga. Peter senang untuk memandu mereka, dan bersama-sama mereka menikmati keajaiban taman tersembunyi itu. Sejak saat itu, mereka rutin mengunjungi taman tersebut, selalu menemukan hal-hal baru untuk dijelajahi dan dinikmati.


25. Malin Kundang

Malin Kundang was a young man who lived with his mother in a small village. He was ambitious and wanted to become wealthy. One day, he set out to seek his fortune. After many years, he returned to his village as a rich and successful man. However, he was ashamed of his humble origins and refused to acknowledge his mother when she came to greet him.

His mother was heartbroken and cursed him for his ingratitude. Malin Kundang's arrogance led to a terrible consequence: he was turned into stone by the curse. To this day, a stone can be seen on the beach, said to be Malin Kundang as a reminder of the consequences of disrespect and ingratitude.


Terjemahan Bahasa Indonesia:

Malin Kundang

Malin Kundang adalah seorang pemuda yang tinggal bersama ibunya di sebuah desa kecil. Ia sangat ambisius dan ingin menjadi kaya. Suatu hari, ia berangkat untuk mencari nasib. Setelah bertahun-tahun, ia kembali ke desanya sebagai orang kaya dan sukses. Namun, ia malu dengan asal-usulnya yang sederhana dan menolak mengakui ibunya saat ibunya datang menyapanya.

Ibunya sangat kecewa dan mengutuknya karena ketidaksyukurannya. Kesombongan Malin Kundang mengakibatkan akibat yang mengerikan: ia diubah menjadi batu oleh kutukan tersebut. Hingga kini, sebuah batu dapat terlihat di pantai, yang konon merupakan Malin Kundang sebagai pengingat akan akibat dari ketidakhormatan dan ketidaksyukuran.



Postingan terkait: